Lumenus.id – Kecelakaan pesawat atau kebakaran dalam penerbangan selalu menjadi perhatian serius, apalagi jika melibatkan barang-barang yang bisa memicu api, seperti powerbank. Baru-baru ini, sebuah insiden melibatkan kebakaran di pesawat Air Busan yang disebabkan oleh powerbank yang dibawa oleh penumpang. Hal ini menyoroti pentingnya memahami aturan yang berlaku terkait membawa powerbank saat terbang. Bagi para pelancong, mengetahui bagaimana membawa powerbank dengan aman ke pesawat sangatlah penting untuk menjaga keselamatan bersama.
Mengapa Powerbank Bisa Menjadi Risiko di Pesawat?
Powerbank merupakan alat yang sangat berguna untuk mengisi daya perangkat elektronik saat bepergian, terutama dalam perjalanan panjang. Namun, benda ini juga mengandung baterai lithium-ion yang bisa menjadi risiko kebakaran jika terjadi kerusakan atau masalah teknis. Pada pesawat, ada banyak faktor yang dapat memperburuk risiko, seperti ketidakstabilan suhu dan tekanan. Oleh karena itu, pihak maskapai dan otoritas penerbangan sangat memperhatikan regulasi tentang barang bawaan yang mengandung baterai.
Kebakaran yang terjadi di pesawat Air Busan dapat disebabkan oleh powerbank yang rusak atau tidak memenuhi standar keselamatan. Beberapa powerbank memiliki kualitas yang rendah, atau baterainya sudah tua, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya korsleting dan kebakaran. Insiden seperti ini menegaskan pentingnya mengikuti aturan yang ditetapkan untuk barang bawaan yang mengandung baterai.
Aturan Bawa Powerbank ke Pesawat: Apa yang Harus Diketahui?
Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi ketika membawa powerbank dalam penerbangan. Aturan ini umumnya berlaku di hampir semua maskapai penerbangan dan didasarkan pada pedoman yang ditetapkan oleh otoritas penerbangan internasional, seperti International Air Transport Association (IATA) dan FAA (Federal Aviation Administration). Berikut adalah beberapa aturan utama yang perlu diperhatikan:
1. Powerbank Harus Dibawa dalam Kabin, Bukan Bagasi Terdaftar
Salah satu aturan penting yang harus diperhatikan adalah bahwa powerbank hanya diperbolehkan dibawa dalam kabin pesawat, bukan di bagasi terdaftar. Ini karena dalam kabin, penumpang dan kru bisa segera menangani masalah jika terjadi kebakaran atau kegagalan pada powerbank. Di bagasi terdaftar, penanganan akan lebih sulit dan kebakaran bisa terjadi tanpa terdeteksi.
2. Kapasitas Powerbank Dibatasi
Maskapai penerbangan memiliki batasan kapasitas daya untuk powerbank yang boleh dibawa. Secara umum, powerbank yang kapasitasnya di bawah 100 Wh (Watt-hour) diperbolehkan tanpa perlu persetujuan khusus dari maskapai. Powerbank dengan kapasitas antara 100 Wh hingga 300 Wh memerlukan izin dari maskapai dan biasanya hanya dibatasi pada jumlah tertentu. Sedangkan powerbank dengan kapasitas lebih dari 300 Wh umumnya tidak diperbolehkan sama sekali.
3. Powerbank Harus Dilengkapi dengan Perlindungan
Pastikan powerbank yang dibawa telah memenuhi standar keselamatan yang berlaku, seperti perlindungan terhadap overcharge (pengisian daya berlebih), overheat (pemanasan berlebih), dan short circuit (korsleting). Pilihlah powerbank dari produsen yang terpercaya dan sudah memiliki sertifikasi keamanan yang sesuai dengan standar internasional.
4. Pengepakan yang Tepat
Pastikan powerbank yang dibawa tidak tergores atau rusak. Beberapa maskapai meminta penumpang untuk membungkus powerbank dengan bahan pelindung atau meletakkannya dalam kantong plastik untuk mencegah hubungan pendek atau kerusakan selama perjalanan. Jika powerbank memiliki bentuk atau ukuran yang tidak biasa, pastikan untuk mematuhi panduan pengepakan yang diberikan oleh maskapai.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Powerbank Tidak Bisa Dibawa ke Pesawat?
Jika powerbank Anda tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh maskapai, Anda dapat memilih beberapa opsi. Pertama, Anda bisa membeli powerbank baru yang memenuhi standar kapasitas dan keamanan yang diizinkan. Alternatif lainnya, Anda bisa mengirim powerbank tersebut melalui bagasi terpisah atau memilih untuk tidak membawanya sama sekali. Selalu pastikan untuk memeriksa ketentuan terbaru dari maskapai yang digunakan sebelum bepergian.
Kesimpulan
Insiden kebakaran pesawat Air Busan yang disebabkan oleh powerbank memberikan peringatan penting bagi para pelancong tentang betapa pentingnya mematuhi aturan membawa powerbank ke pesawat. Meskipun powerbank sangat berguna dalam perjalanan, membawa barang ini dengan tidak tepat bisa membahayakan keselamatan penerbangan. Dengan mengetahui kapasitas yang diizinkan, cara pengepakan yang tepat, dan mematuhi regulasi yang ada, kita bisa mengurangi risiko dan memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.
Pastikan untuk selalu memeriksa aturan yang berlaku di maskapai yang Anda pilih dan membawa powerbank dengan bijak demi keselamatan semua pihak.