Lumenus.id – Penelitian terbaru di Australia mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa sekitar 85 persen warga negara tersebut memiliki kandungan bahan kimia abadi dalam tubuh mereka. Senyawa yang dikenal sebagai PFAS (per- and polyfluoroalkyl substances) ini sulit terurai dan menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Mengenal PFAS: Bahan Kimia Abadi
PFAS merupakan kelompok bahan kimia sintetis yang telah digunakan sejak tahun 1940-an dalam berbagai produk konsumen dan industri. Mereka terdapat dalam lapisan anti lengket pada peralatan masak, kain tahan air, kemasan makanan, dan busa pemadam kebakaran. Sifat kimia PFAS yang sangat stabil membuatnya sulit terurai di alam dan tubuh manusia, sehingga menumpuk dan bertahan lama.
Hasil Penelitian dan Dampak Luas
Studi di Australia menunjukkan bahwa paparan PFAS sangat meluas dan tidak terbatas pada wilayah industri saja. Bahkan warga di daerah perkotaan biasa pun memiliki kandungan bahan kimia ini. Tingkat kontaminasi tertinggi ditemukan di sekitar pangkalan militer dan area penggunaan busa pemadam kebakaran berbasis PFAS.
Risiko Kesehatan yang Perlu Diwaspadai
PFAS memiliki potensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan hormon, peningkatan risiko kanker ginjal dan testis, masalah kesuburan, gangguan sistem imun, serta masalah perkembangan pada anak-anak. Karena senyawa ini sulit keluar dari tubuh, efek negatifnya dapat bertambah seiring waktu.
Upaya Pemerintah Australia
Pemerintah Australia telah mulai mengambil langkah serius untuk mengurangi penggunaan PFAS dan membersihkan lokasi yang terkontaminasi. Pembatasan penggunaan PFAS dalam produk baru juga diberlakukan. Namun, teknologi yang mampu sepenuhnya menghilangkan PFAS dari lingkungan masih dalam tahap pengembangan.
Peran Masyarakat dalam Mengurangi Paparan
Masyarakat dapat membantu mengurangi risiko paparan dengan menghindari produk yang mengandung PFAS, menggunakan peralatan masak tanpa lapisan kimia berbahaya, serta memastikan air minum telah disaring dengan baik. Dukungan terhadap regulasi yang ketat juga sangat penting.
Kesimpulan
Penemuan bahwa 85 persen warga Australia mengandung bahan kimia abadi menjadi peringatan global tentang bahaya senyawa kimia yang sulit terurai. Kerjasama antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengurangi paparan dan melindungi kesehatan serta lingkungan dari dampak jangka panjang PFAS.