Lumenus.id – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengambil kebijakan strategis dengan mengurangi jumlah event tahunan dari 100 menjadi 42 kegiatan. Langkah ini dilakukan guna mengefisienkan penggunaan anggaran sekaligus meningkatkan kualitas dan dampak positif dari setiap acara terhadap sektor pariwisata dan perekonomian lokal.
Fokus Pada Kualitas Event
Selama ini Banyuwangi dikenal sebagai daerah dengan banyaknya event budaya dan pariwisata yang digelar sepanjang tahun. Namun, tingginya jumlah kegiatan seringkali membuat alokasi dana menjadi tersebar dan kurang maksimal. Dengan pengurangan jumlah event, pemerintah berharap dapat memfokuskan sumber daya pada penyelenggaraan acara yang berkualitas dan memiliki daya tarik besar bagi wisatawan.
Optimalisasi Manfaat Ekonomi
Meskipun jumlah event dikurangi, manfaat ekonomi yang dihasilkan diharapkan tetap meningkat. Hal ini karena event yang dipilih memiliki potensi besar untuk mengundang wisatawan dan melibatkan pelaku usaha lokal, seperti UMKM dan komunitas seni. Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat serta memperkuat ekonomi kreatif di Banyuwangi.
Penyesuaian Kebijakan Sesuai Arahan Pemerintah Pusat
Pengurangan jumlah event juga merupakan langkah penyesuaian dengan kebijakan pemerintah pusat yang mengutamakan efisiensi anggaran daerah. Banyuwangi menyesuaikan program pariwisatanya agar lebih efektif dan berkelanjutan, tanpa mengorbankan daya saing destinasi wisata yang selama ini telah dikenal luas.
Pemeliharaan Event Unggulan
Beberapa event besar dan ikonik Banyuwangi seperti Festival Gandrung Sewu, Jazz Gunung Ijen, dan Banyuwangi Ethno Carnival tetap dipertahankan. Dengan alokasi anggaran yang lebih fokus, kualitas dan promosi acara tersebut akan semakin ditingkatkan agar mampu menarik lebih banyak pengunjung dari dalam dan luar negeri.
Penguatan Kemitraan dan Digitalisasi
Untuk mendukung efisiensi, Banyuwangi juga membuka peluang kemitraan dengan sektor swasta serta mengoptimalkan penggunaan teknologi digital dalam promosi event. Strategi ini tidak hanya mengurangi beban anggaran pemerintah, tetapi juga memperluas jangkauan pemasaran yang lebih efektif.
Kesimpulan
Pengurangan jumlah event di Banyuwangi menjadi langkah strategis untuk menyeimbangkan efisiensi anggaran dan kualitas pariwisata. Dengan fokus pada event yang bernilai tinggi, Banyuwangi diharapkan mampu mempertahankan reputasinya sebagai destinasi wisata unggulan sekaligus memberikan manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat lokal.