Lumenus.id – Hubungan intim merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan rumah tangga dan hubungan pasangan. Meskipun tidak selalu dianggap sebagai prioritas utama dalam beberapa hubungan, berhubungan intim memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan fisik dan emosional pasangan. Lalu, apa dampaknya jika tidak berhubungan intim dalam jangka waktu yang lama? Artikel ini akan mengulas berbagai dampak yang mungkin terjadi jika pasangan tidak lagi melakukan hubungan intim secara teratur.
Dampak Fisik dari Tidak Berhubungan Intim
- Penurunan Kesehatan Jantung Berhubungan intim memiliki manfaat bagi kesehatan jantung. Aktivitas fisik yang terjadi selama hubungan intim dapat meningkatkan denyut jantung dan meningkatkan aliran darah, yang mirip dengan olahraga ringan. Ketika hubungan intim jarang dilakukan, tubuh mungkin kehilangan manfaat kardiovaskular tersebut. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang berhubungan intim secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung.
- Penurunan Produksi Hormon Hubungan intim merangsang pelepasan hormon-hormon yang sangat penting bagi tubuh, seperti oksitosin (hormon kebahagiaan) dan endorfin (hormon yang meningkatkan mood). Jika hubungan intim tidak dilakukan dalam jangka waktu yang lama, produksi hormon ini bisa menurun, yang dapat mempengaruhi suasana hati dan perasaan bahagia seseorang. Selain itu, pada wanita, hubungan intim juga dapat membantu menjaga keseimbangan hormon reproduksi, yang penting untuk kesehatan ovarium dan rahim.
- Kesehatan Sistem Kekebalan Tubuh Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hubungan intim yang dilakukan secara teratur dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ketika pasangan tidak berhubungan intim, mereka mungkin mengalami penurunan kekebalan tubuh, yang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Selama berhubungan intim, tubuh melepaskan zat yang dapat membantu melawan infeksi, meningkatkan produksi antibodi yang penting untuk melindungi tubuh dari penyakit.
- Kualitas Tidur yang Buruk Salah satu manfaat lain dari berhubungan intim adalah peningkatan kualitas tidur. Selama hubungan intim, tubuh melepaskan endorfin dan oksitosin, yang dapat membuat seseorang merasa lebih rileks dan tenang. Ini pada gilirannya dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Jika tidak berhubungan intim dalam waktu lama, beberapa orang mungkin mengalami masalah tidur, seperti kesulitan tidur atau tidur yang tidak nyenyak.
Dampak Psikologis dari Tidak Berhubungan Intim
- Stres dan Kecemasan Hubungan intim juga berfungsi sebagai saluran untuk mengurangi stres dan kecemasan. Ketika pasangan tidak berhubungan intim, mereka mungkin merasa lebih tertekan dan cemas. Berhubungan intim dapat memberikan rasa kenyamanan dan kedekatan emosional yang mendalam antara pasangan, yang sangat penting dalam mengatasi stres dan kecemasan. Ketidakhadiran hubungan intim dapat meningkatkan perasaan kesepian dan ketidakpuasan dalam hubungan, yang pada akhirnya memperburuk tingkat stres.
- Penurunan Kepercayaan Diri Dalam banyak hubungan, berhubungan intim berfungsi sebagai cara untuk memperkuat ikatan emosional dan fisik antara pasangan. Jika hubungan intim tidak dilakukan, salah satu atau kedua pasangan mungkin merasa tidak dihargai atau kurang menarik secara fisik. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kepercayaan diri, terutama pada wanita yang mungkin merasa kurang dihargai atau tidak diinginkan. Penurunan kepercayaan diri ini bisa mempengaruhi hubungan secara keseluruhan dan berpotensi menyebabkan ketegangan atau ketidakpuasan.
- Hubungan yang Dingin atau Jauh Ketika hubungan intim tidak lagi menjadi bagian dari kehidupan pasangan, hubungan tersebut bisa menjadi lebih dingin dan jauh. Hubungan intim adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kedekatan emosional dan keintiman dalam hubungan. Tanpa berhubungan intim, banyak pasangan mulai merasa terpisah, baik secara emosional maupun fisik. Ketidakhadiran keintiman fisik ini bisa mempengaruhi komunikasi dan kualitas hubungan secara keseluruhan.
Dampak dalam Konteks Hubungan Pasangan
- Peningkatan Konflik dalam Hubungan Tidak berhubungan intim untuk waktu yang lama dapat menyebabkan ketegangan antara pasangan. Salah satu pasangan mungkin merasa frustrasi atau kecewa karena kebutuhan emosional dan fisik mereka tidak terpenuhi. Ketidakhadiran hubungan intim dapat menjadi salah satu penyebab utama konflik dalam hubungan, yang dapat berakhir dengan perasaan terabaikan atau tidak diperhatikan.
- Risiko Perselingkuhan Salah satu alasan mengapa pasangan berisiko terlibat dalam perselingkuhan adalah ketidakpuasan dalam hubungan intim mereka. Jika salah satu pasangan merasa tidak puas secara seksual, mereka mungkin mencari kepuasan tersebut di luar hubungan. Pengabaian hubungan intim dapat menyebabkan keretakan dalam kepercayaan dan meningkatkan kemungkinan terjadinya perselingkuhan.
Bagaimana Mengatasi Ketidakhadiran Hubungan Intim?
Jika Anda dan pasangan menghadapi masalah terkait ketidakhadiran hubungan intim, penting untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur. Diskusikan perasaan Anda dan cari solusi bersama. Beberapa langkah yang bisa diambil termasuk:
- Menciptakan Waktu Berkualitas Bersama
Cobalah untuk meluangkan waktu berkualitas bersama pasangan, seperti makan malam romantis atau berlibur bersama untuk mempererat hubungan. - Mencari Terapi Seksual
Jika masalah hubungan intim terus berlanjut, mencari bantuan dari seorang terapis seksual atau konselor hubungan bisa menjadi langkah yang bermanfaat. - Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
Olahraga teratur, pola makan sehat, dan manajemen stres dapat membantu meningkatkan energi dan keinginan untuk berhubungan intim.
Kesimpulan
Tidak berhubungan intim dalam jangka waktu yang lama dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan fisik, psikologis, dan emosional pasangan. Penting untuk menjaga komunikasi yang terbuka dan mencari solusi bersama untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan pemahaman yang baik tentang pentingnya hubungan intim, pasangan dapat menjaga kualitas hubungan mereka dan meraih kebahagiaan bersama.