Lumenus.id – Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, Sekolah Rakyat kembali menghadirkan berbagai pembaruan dalam sistem pendidikan yang ditawarkan. Sebagai lembaga pendidikan alternatif yang mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal dan pembelajaran berbasis pengalaman, Sekolah Rakyat terus berinovasi agar tetap relevan dan adaptif terhadap tantangan zaman. Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap pembaruan kurikulum serta informasi terbaru mengenai tenaga pengajar yang akan mengajar tahun ini.
Fokus Kurikulum 2025/2026: Pembelajaran Kontekstual dan Berbasis Proyek
Salah satu keunggulan Sekolah Rakyat terletak pada pendekatan kurikulumnya yang tidak terpaku pada sistem konvensional. Untuk tahun ajaran 2025/2026, kurikulum akan lebih menitikberatkan pada pembelajaran kontekstual dan berbasis proyek (project-based learning). Model ini dirancang untuk mengembangkan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas.
Mata pelajaran inti seperti Bahasa Indonesia, Matematika, dan Sains tetap diajarkan, namun dengan pendekatan yang lebih aplikatif. Misalnya, pelajaran Sains tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi juga melalui kegiatan eksplorasi alam, penelitian sederhana, dan observasi langsung di lingkungan sekitar sekolah.
Selain itu, terdapat penambahan pada muatan lokal, termasuk pengenalan budaya daerah, pelestarian lingkungan, dan kewirausahaan sosial. Pembelajaran ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran peserta didik terhadap potensi lokal yang ada di sekitar mereka.
Pendidikan Karakter Jadi Pilar Utama
Sejalan dengan visi pendidikan nasional, Sekolah Rakyat menjadikan pendidikan karakter sebagai pilar utama. Nilai-nilai seperti gotong royong, integritas, tanggung jawab, dan cinta lingkungan ditanamkan sejak dini, tidak hanya melalui materi pelajaran tetapi juga lewat kegiatan harian seperti kerja bakti, diskusi kelompok, hingga program mentoring antar siswa.
Tenaga Pengajar Berkualitas dan Beragam Latar Belakang
Untuk menunjang kualitas pembelajaran, Sekolah Rakyat menghadirkan tenaga pengajar dari berbagai latar belakang keilmuan dan pengalaman. Tahun ajaran ini, total terdapat 15 guru utama yang akan membimbing siswa dari jenjang SD hingga SMP.
Beberapa di antaranya merupakan lulusan perguruan tinggi ternama dengan latar belakang pendidikan, psikologi anak, teknologi informasi, dan seni. Selain itu, ada pula fasilitator komunitas yang memiliki pengalaman langsung dalam pemberdayaan masyarakat dan pendidikan non-formal.
Menariknya, para pengajar di Sekolah Rakyat tidak hanya berperan sebagai “guru”, tetapi juga sebagai fasilitator dan mentor. Mereka mendorong siswa untuk aktif berdiskusi, mengeksplorasi minat mereka, dan belajar secara mandiri maupun kolaboratif.
Kelas Kecil, Perhatian Maksimal
Sistem kelas di Sekolah Rakyat dirancang agar jumlah siswa per kelas tidak melebihi 15 orang. Hal ini memungkinkan guru memberikan perhatian lebih kepada setiap peserta didik dan mendampingi perkembangan mereka secara personal.
Pendekatan ini telah terbukti efektif dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman, inklusif, dan penuh semangat. Dengan ukuran kelas yang kecil, hubungan antara guru dan murid juga menjadi lebih erat, sehingga proses belajar tidak hanya sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga pertumbuhan karakter dan nilai.
Penilaian Holistik, Bukan Sekadar Angka
Alih-alih menekankan pada ujian dan nilai angka, Sekolah Rakyat menggunakan sistem penilaian holistik yang menilai aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Setiap anak akan mendapatkan laporan perkembangan yang mencakup pencapaian akademik, keterampilan sosial, serta kemajuan personal mereka.
Laporan ini dibuat secara kualitatif dan disampaikan langsung kepada orang tua melalui forum diskusi terbuka, sehingga ada ruang untuk saling memberi masukan dan merancang strategi belajar bersama.
Penutup
Dengan kurikulum yang relevan, pendekatan pengajaran yang personal, serta dukungan tenaga pendidik yang berkomitmen, Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025/2026 siap mencetak generasi pembelajar yang adaptif, berkarakter, dan berdaya saing tinggi. Jika Anda sedang mencari alternatif pendidikan yang humanis dan kontekstual, Sekolah Rakyat bisa menjadi pilihan yang tepat.