Lumenus.id – Diabetes adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang. Meskipun diabetes sering dikaitkan dengan pola konsumsi gula, kenyataannya penyebab penyakit ini lebih kompleks dan melibatkan berbagai faktor yang saling berhubungan. Memahami penyebab diabetes sangat penting untuk mencegah dan mengelola penyakit ini secara efektif.
Peran Faktor Genetik dan Keturunan
Faktor genetik merupakan salah satu penyebab utama seseorang rentan terkena diabetes, khususnya diabetes tipe 2. Jika dalam keluarga terdapat riwayat penderita diabetes, maka risiko bagi anggota keluarga lain untuk terkena penyakit serupa menjadi lebih tinggi. Gen tertentu dapat memengaruhi produksi dan fungsi insulin dalam tubuh, serta memengaruhi cara tubuh memproses glukosa. Namun, faktor keturunan ini bukanlah nasib yang tak bisa diubah. Dengan gaya hidup sehat, risiko tersebut bisa ditekan secara signifikan.
Pola Makan Tidak Sehat
Kebiasaan makan yang buruk menjadi penyebab diabetes yang sangat umum. Makanan tinggi gula, karbohidrat olahan, dan lemak jenuh sangat berperan dalam meningkatkan kadar gula darah secara cepat. Bila pola makan seperti ini terus dilakukan, pankreas akan terus-menerus memproduksi insulin dalam jumlah besar hingga akhirnya mengalami kelelahan dan tidak mampu lagi bekerja optimal. Selain itu, konsumsi makanan cepat saji yang minim nutrisi namun tinggi kalori juga meningkatkan risiko obesitas, yang merupakan faktor risiko utama diabetes.
Kurang Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang minim gerak atau sedentari juga berkontribusi besar terhadap munculnya diabetes. Aktivitas fisik membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai energi dan meningkatkan sensitivitas terhadap insulin. Orang yang jarang berolahraga cenderung memiliki metabolisme yang lambat dan lebih rentan mengalami peningkatan berat badan serta resistensi insulin. Bahkan, hanya dengan berjalan kaki selama 30 menit setiap hari sudah cukup membantu menurunkan risiko terkena diabetes.
Berat Badan Berlebih dan Obesitas
Kelebihan berat badan, terutama di sekitar perut, berhubungan erat dengan resistensi insulin. Lemak viseral atau lemak dalam rongga perut menghasilkan zat-zat yang memicu peradangan dan mengganggu kerja insulin. Semakin besar jumlah lemak yang dimiliki seseorang, semakin besar pula risiko tubuh kehilangan kemampuannya dalam mengatur kadar gula darah secara normal. Menurunkan berat badan meski hanya sedikit saja bisa memberikan manfaat besar dalam mencegah atau mengontrol diabetes.
Stres Berkepanjangan dan Gangguan Tidur
Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat meningkatkan produksi hormon kortisol yang mengganggu regulasi gula darah. Selain itu, kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas juga berpengaruh pada keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme. Kombinasi antara stres dan gangguan tidur dapat meningkatkan keinginan makan berlebih, berat badan naik, dan pada akhirnya memicu diabetes tipe 2.
Konsumsi Alkohol dan Kebiasaan Merokok
Kebiasaan buruk seperti mengonsumsi alkohol secara berlebihan dan merokok bisa mempercepat kerusakan fungsi tubuh, termasuk pankreas dan hati yang berperan penting dalam mengelola kadar gula darah. Alkohol dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan merusak hati, sedangkan rokok menurunkan sensitivitas tubuh terhadap insulin dan mempercepat proses peradangan dalam tubuh. Menghindari dua kebiasaan ini dapat menurunkan risiko diabetes dan meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.
Faktor Penyerta dan Penggunaan Obat-obatan
Beberapa kondisi medis seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi juga berkaitan erat dengan meningkatnya risiko diabetes. Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu seperti kortikosteroid, antipsikotik, dan diuretik bisa memengaruhi kadar gula darah. Oleh karena itu, penting bagi penderita penyakit kronis atau pengguna obat jangka panjang untuk rutin melakukan pemeriksaan kadar gula darah.
Kesimpulan
Diabetes tidak terjadi dalam semalam dan bukan semata-mata karena konsumsi gula berlebih. Penyakit ini berkembang akibat akumulasi berbagai faktor seperti genetik, gaya hidup, pola makan, dan kondisi kesehatan lainnya. Pencegahan dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti menjaga berat badan ideal, berolahraga secara rutin, tidur cukup, dan menghindari stres serta kebiasaan buruk. Semakin awal seseorang memahami faktor-faktor penyebab diabetes, semakin besar peluang untuk mencegah dan mengendalikan penyakit ini sejak dini.