Seringkali seorang anak meminta ibunya untuk bercerita atau mendongeng sebelum tidur. Hal ini terkadang membuat seorang ibu bingung dengan bahan dongeng yang akan disampaikan. Ibu harus bisa menceritakan dongeng yang tentunya berisi dengan pesan moral dan mendidik. Salah satu dongeng yang bisa ibu ceritakan adalah membacakan dongeng sebelum tidur islami pada sang anak. Dongeng anak islami banyak memberikan manfaat yaitu agar dapat menanamkan nilai-nilai agama islam pada anak. Selain itu membacakan cerita dongeng anak islami dapat mengembangkan dan meningkatkan daya imajinasinya, bahkan keterampilan dan kecerdasan berbahasanya pun terasah karena kata-kata yang didenganr akan terserap dalam memori sang buah hati.
Membacakan cerita untuk si buah hatil tentunya membawa beragam manfaat. Saat dibacakan pada siang atau menjelang tidur, mendongeng tentu akan menjadi momen menyenangkan yang akan memperkuat bonding antara ibu dan anak. Banyak penelitian yang menyebutkan kalau dongeng sebelum tidur tidak hanya bisa membantu anak untuk tidur lebih nyenyak, tapi juga membantu dalam perkembangan otak anak. Berikut beberapa dongeng sebelum tidur islami yang recommended buat sang buah hati.
- Ibrahim dan Api
Nabi Ibrahim adalah Nabi yang dilahirkan di tengah-tengah masyarakat jahiliyah yang musyrik. Dijaman itu, Raja Namrud mengeluarkan peraturan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Jadi, sejak kecil Nabi Ibrahim telah diasingkan oleh orangtuanya ke hutan. Seiring berjalannya waktu, Nabi Ibrahim yang cerdas sudah paham bahwa berhala bukanlah Tuhan yang harus disembah. Nabi Ibrahim pun memutuskan untuk menghancurkan semua berhala yang ada di wilayah kota kelahirannya. Mengetahui berhalanya rusak, Raja Namrud pun marah dan memerintahkan para tentaranya untuk menghukum Nabi Ibrahim dengan cara dibakar hidp-hidup. Namun ketika Nabi Ibrahim dilempar ke dalam kobaran api, beliau berkata : “ Allah (sendiri) sudah cukup bagi kami dan Dia adalah terbaik dalam segala urusan.” Akhirnya api yang berkobar itu padam dan Nabi Ibrahim berjalan keluar dari puing-puing pembakaran tanpa luka sedikit pun.
- Kebaikan yang Dihadiahi Mutiara Indah
Dongeng sebelum tidur islami yang berikutnya adalah berjudul “ Kebaikan yang Dihadiahi Mutiara Indah.” Diceritakan, hiduplah empat orang anak bersama ayah mereka yang sedang sakit. Faiz, adalah anak bungsu yang selalu merawat ayah mereka yang sedang sakit tersebut dengan tulus dan ikhlas. Sementara tiga anak lainnya yaitu kakak kakaknya tidak mau merawat sang Ayah. Faiz, si anak bungsu begitu sedih ketika akhirnya sang Ayah yang ia rawat meninggal. Namun ketiga saudara kandungnya malah mengambil semua harta warisan Ayahnya lalu pergi meninggalkan Faiz sendirian. Selang beberapa tahun kemudian, Faiz bermimpi bertemu sang Ayah. Di dalam mimpinya, sang Ayah menyuruhnya untuk pergi ke suatu tempat untuk mengambil uang seanyak serats dinar. Faiz pun mengabaikan mimpi tersebut. Namun, Faiz memimpikan itu selama tiga hari berurut-turut. Karena terus memimpikannya, akhirnya Faiz pergi ke tempat yang disebutkan oleh sang Ayah. Setelah sampai di tempat itu, Faiz benar-benar menemukan uang seratus dinar tersebut seperti apa yang telah disebutkan sang Ayah. Namun, Faiz tidak mengambil semua uang it, Faiz hanya mengambil satu dinar saja, karena merasa tidak membutuhkan uang sebanyak itu. Faiz sangat bersuka cita. Faiz pun pergi ke pasar untuk membeli dua ekor ikan. Sesampainya di rumah, istrinya segera membersihkan ikan-ikan itu. Namun betapa terkejutnya istri Faiz tersebut karena saat membelah perut ikan tersebut dia menemukan dua buah mutiara yang paling indah di dunia.
- Kisah Persahabatan Karena Allah
Dongeng sebelum tidur islami lainnya adalah berjudul “Kisah Persahabatan Karena Allah”Di suatu hari, ada seorang pengembara berangkat untuk mengunjungi saudaranya di perkampungan yang sangat jauh. Pengembara tersebut harus melewati bukit dan gunung untuk sampai ke perkampungan tersebut.Namun diperjalanan, dia bertemu dengan malaikat berwujud manusia yang mau menemaninya selama di perjalanan. Dan sesampainya di perkampungan, malaikat bertanya kepada si pengembara itu. “Mengapa kamu mau pergi sejauh ini untuk menemui saudaramu, apakah dia berhutang kepadamu?” Sang pengembara pun menjawab pertanyaan malaikat itu, “tidak, aku mengunjunginya bukan untuk menagih hutang, aku mengunjunginya karena aku menyayanginya.” Setelah mendengar jawaban si pengembara terseut, malaikat pun berkata, “ aku adalah malaikat Allah yang diperintahkan menemuimu dalam perjalanan, sungguh Allah mencintaimu karena kamu menyayangi saudaramu.”