Risiko Hipertensi Resisten yang Perlu Diwaspadai

Lumenus.id – Tekanan Darah Tak Kunjung Turun? Waspadai Hipertensi Resisten

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu penyakit kronis yang umum terjadi, namun ada kondisi yang lebih serius, yakni hipertensi resisten. Ini adalah bentuk tekanan darah tinggi yang sulit diatasi, bahkan ketika pasien telah mengonsumsi tiga jenis obat antihipertensi dengan dosis maksimal. Jika tidak segera ditangani, hipertensi resisten bisa memicu berbagai komplikasi serius yang membahayakan jiwa.

Kondisi ini sering kali tidak terdiagnosis karena banyak orang tidak menyadari bahwa tekanan darahnya tetap tinggi meskipun sudah minum obat. Oleh sebab itu, memahami apa itu hipertensi resisten dan bagaimana menghadapinya sangat penting.

Penyebab Umum Hipertensi Resisten

Beberapa penyebab umum hipertensi resisten di antaranya:

  • Obesitas: Berat badan berlebih membuat jantung bekerja lebih keras.
  • Penyakit ginjal: Fungsi ginjal yang menurun menyebabkan kelebihan cairan dalam tubuh.
  • Obat-obatan tertentu: Seperti NSAID, pil kontrasepsi, dan kortikosteroid.
  • Konsumsi garam berlebih: Meningkatkan volume darah dan tekanan di pembuluh.
  • Sleep apnea: Gangguan tidur ini membuat tekanan darah tetap tinggi saat tidur.

Faktor-faktor tersebut dapat memperparah kondisi tekanan darah dan membuatnya sulit dikontrol.

Tanda-Tanda yang Perlu Diwaspadai

Hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” karena tidak menunjukkan gejala yang jelas. Pada hipertensi resisten, gejala seperti pusing, mimisan, kelelahan ekstrem, atau sesak napas bisa muncul, tetapi kerap diabaikan. Pemeriksaan tekanan darah secara rutin sangat penting, terutama bagi mereka yang sudah mengonsumsi obat namun tekanan darah belum stabil.

Komplikasi Serius dari Hipertensi Resisten

Jika tidak dikendalikan, hipertensi resisten dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, antara lain:

  • Penyakit jantung: Tekanan darah tinggi secara terus-menerus membuat jantung menebal dan lemah.
  • Stroke: Pembuluh darah otak bisa pecah atau tersumbat.
  • Gagal ginjal: Ginjal kehilangan kemampuan menyaring darah.
  • Gangguan mata: Pembuluh darah di retina bisa rusak.

Semua risiko tersebut menunjukkan bahwa hipertensi resisten tidak bisa dianggap sepele.

Cara Mengatasi Hipertensi Resisten

Penanganan hipertensi resisten membutuhkan kombinasi antara obat dan perubahan gaya hidup. Beberapa langkah yang disarankan meliputi:

  1. Evaluasi ulang pengobatan: Pastikan obat yang digunakan sudah tepat.
  2. Pemantauan tekanan darah di rumah: Untuk memastikan hasil pengobatan efektif.
  3. Gaya hidup sehat:
    • Batasi garam hingga <2.300 mg/hari.
    • Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan makanan tinggi kalium.
    • Lakukan olahraga ringan 30 menit per hari.
    • Kelola stres dengan meditasi atau aktivitas menyenangkan.
    • Hindari alkohol dan berhenti merokok.

Dokter juga mungkin akan menyarankan pemeriksaan tambahan untuk memastikan tidak ada gangguan hormonal atau kelainan lain yang memicu kondisi ini.

Kesimpulan

Hipertensi resisten adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian lebih. Jika tekanan darah tidak kunjung turun meskipun sudah minum tiga jenis obat antihipertensi, segera konsultasikan ke dokter. Dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup, tekanan darah bisa dikendalikan dan risiko komplikasi berbahaya bisa ditekan.