Lumenus.id – Seorang warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia saat mengikuti lomba lari di Singapura. Insiden ini mengejutkan banyak pihak, terutama komunitas olahraga yang menaruh perhatian besar pada keselamatan dan kesiapan fisik para peserta. Korban disebut sempat kolaps di kilometer ke-19 dan tak bisa diselamatkan meski sudah ditangani tim medis.
Kronologi Kejadian di Tengah Lomba
Peristiwa ini terjadi saat lomba maraton sedang berlangsung. Ribuan pelari turut ambil bagian, termasuk peserta dari luar negeri. Salah satunya adalah pria WNI yang belum diumumkan identitas lengkapnya oleh pihak berwenang. Menurut laporan panitia dan saksi di lapangan, pria tersebut masih terlihat baik-baik saja saat memulai lomba.
Namun, menjelang garis akhir, tepatnya di kilometer ke-19, ia mendadak jatuh dan tidak sadarkan diri. Tim medis yang siaga langsung memberikan pertolongan pertama dan membawanya ke rumah sakit. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong.
Dugaan Kematian Akibat Serangan Jantung
Kematian mendadak dalam olahraga ekstrem seperti maraton bukan kasus pertama. Dokter menyatakan bahwa pelari berisiko mengalami henti jantung mendadak jika memaksakan diri melebihi kemampuan tubuh. Dugaan awal menyebutkan korban mengalami serangan jantung karena kelelahan dan stres fisik yang tinggi selama lomba.
Banyak faktor yang bisa menjadi pemicu, seperti kurangnya istirahat, dehidrasi, hingga kondisi medis yang tidak terdeteksi sebelumnya. Oleh karena itu, penting bagi siapa pun yang hendak mengikuti lomba serupa untuk mempersiapkan diri secara menyeluruh, termasuk dengan melakukan tes kesehatan.
Tindakan KBRI dan Kementerian Luar Negeri
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura mengonfirmasi kabar duka tersebut dan menyatakan turut berbelasungkawa. Pihak KBRI telah berkoordinasi dengan rumah sakit serta panitia lomba untuk memastikan jenazah korban dipulangkan ke Indonesia dengan prosedur yang cepat dan tepat.
Kementerian Luar Negeri RI juga telah menyampaikan bahwa mereka akan membantu keluarga korban dan memfasilitasi seluruh proses pemulangan. Ini termasuk pengurusan dokumen, pendampingan administrasi, hingga koordinasi lintas negara.
Pentingnya Kesadaran akan Kesehatan Diri
Kasus ini menegaskan bahwa partisipasi dalam ajang olahraga seperti maraton harus diiringi dengan kesiapan fisik dan mental. Tidak sedikit orang yang terlalu memaksakan diri tanpa mengenal batas kemampuan tubuh mereka.
Beberapa hal yang dapat dilakukan sebelum ikut lomba antara lain:
- Melakukan medical check-up
- Mengikuti latihan secara konsisten
- Menjaga pola tidur dan makan
- Menghindari stres dan overtraining
- Meningkatkan kesadaran akan tanda-tanda kelelahan ekstrem
Penting juga bagi panitia lomba untuk menyediakan fasilitas medis yang lengkap dan menyebar titik bantuan di sepanjang rute.
Evaluasi Penyelenggaraan dan Keamanan Peserta
Panitia penyelenggara lomba telah menyatakan keprihatinan mendalam dan akan melakukan evaluasi atas insiden ini. Beberapa prosedur pengamanan akan diperketat, seperti mewajibkan surat keterangan sehat bagi peserta, memperbanyak stasiun air minum, serta menambah jumlah tenaga medis di lapangan.