Melihat pentingnya digitalisasi, Indosat melalui Indosat Business mendukung pemerintah melakukan transformasi digital di bidang kesehatan. Sejauh ini, implementasinya sudah dilakukan di 16 puskesmas dan satu klinik di Lampung. Lantas, apa sih dampak transformasi digital di perusahaan dan fasilitas kesehatan yang dilakukan tersebut?
Dalam transformasi digital ini, pasien akan menjadi pusat sistem pelayanan dari fasilitas kesehatan. Hal tersebut dilakukan karena adanya tuntutan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan yang kian meningkat. Adapun dampaknya yaitu sebagai berikut.
Dampak Transformasi Digital Faskes
1. Efisiensi Kinerja Pelayanan
Transformasi digital pada fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, maupun puskesmas akan berdampak pada efisiensi kinerja pelayanannya. Karena digitalisasi layanan faskes sendiri pada dasarnya mengacu pada penggunaan sistem berbasis komputer, yang mana sistem tersebut akan membantu pekerjaan tenaga kesehatan.
Tugas-tugas tenaga kesehatan nantinya akan lebih terstruktur dan terotomatisasi dengan pemakaian sistem berbasis komputer. Contohnya, data klinik tidak perlu lagi ditranskrip secara manual karena hanya perlu diinput dalam sistem komputer.
Data-data terkait kebutuhan pelaporan klinis pun nantinya bisa langsung diakses dari sistem tersebut dengan mudah. Sehingga kinerja pelayanan maupun beban operasional di dalam rumah sakit atau klinik dapat berjalan lebih efektif serta efisien.
2. Adanya Transparansi Keuangan
Dampak transformasi digital di perusahaan dan fasilitas kesehatan yaitu adanya transparansi keuangan. Perlu diketahui bahwa transparansi keuangan merupakan hal penting di bidang kesehatan. Kenapa? Sebab sampai sekarang masih banyak ketimpangan terkait biaya kesehatan yang ditanggung oleh pasien.
Ketimpangan yang dimaksud yaitu saat masyarakat tidak tahu bagaimana cara memperoleh akses ke layanan kesehatan secara jelas. Ditambah dengan perbedaan nilai biaya pelayanan antar faskes, membuat pasien mungkin merasa biaya yang mereka tanggung tidak sesuai dengan pelayanan yang didapatkan.
Kini, dengan adanya transformasi digital, maka transparansi keuangan pun bisa didapatkan oleh pasien. Hal ini diharapkan dapat mengatasi masalah terkait biaya kesehatan yang seringkali diperdebatkan.
3. Komunikasi Pasien dengan Dokter yang Lebih Mudah
Kemudahan komunikasi antara pasien dengan dokter akan meningkat setelah transformasi digital diimplementasikan di berbagai faskes. Mengingat bahwa riwayat pengobatan pasien bisa dilihat dengan mudah setelah sistem di rumah menyimpannya.
Jadi ketika pasien lupa membawa file fisik rekaman riwayat kesehatannya, maka dokter hanya perlu mengakses layanan cloud yang menyimpan data pasien tersebut. Sebab dokter pasti akan membutuhkannya untuk mengecek kondisi terbaru pasien yang ia rawat. Dengan begitu, maka tidak akan terjadi miss komunikasi yang dapat berakibat fatal di kemudian hari.
4. Komunikasi Antar Dokter yang Lebih Mudah
Tidak hanya memudahkan komunikasi antara pasien dengan dokter, namun dampak transformasi digital di perusahaan dan faskes juga akan memudahkan komunikasi antar dokter. Ada kalanya, pasien akan membutuhkan lebih dari satu dokter spesialis untuk menangani masalah kesehatannya.
Dan percepatan komunikasi antar dokter dapat membantu pasien ditangani dengan lebih mudah dan cepat. Sehingga pengobatan pun dapat dilakukan sebaik mungkin dengan hasil yang tentunya lebih maksimal.
5. Menekan Biaya Operasional
Rekam medis elektronik atau dikenal dengan sebutan RME, tidak hanya menghadirkan efisiensi pengelolaan data dan mengurangi kesalahan data saja. Namun penerapan sistem tersebut juga mampu menekan biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh faskes.
Itu karena fasilitas kesehatan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pada kertas untuk pencatatan maupun lemari penyimpanan dokumen. Mengingat bahwa semua riwayat kesehatan dan data-data pasien sudah disimpan dalam satu penyimpanan elektronik, yang mana keamanannya terjaga dengan baik.
6. Menyederhanakan Perjalanan Pasien
Membuat perjalanan pasien menjadi lebih sederhana merupakan salah satu dampak transformasi digital di perusahaan dan fasilitas kesehatan. Yang dimaksud di sini yaitu pasien dapat terhubung dengan faskes tanpa perlu usaha ekstra. Sebab melalui perangkat online, pasien bisa mengakses berbagai informasi seputar pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
Jadi mereka sudah tahu rumah sakit atau klinik mana yang harus dituju. Mereka pun tidak perlu lagi mengambil nomor antrean dengan datang secara langsung ke klinik, hingga mengantri layanan dokter selama berjam-jam. Karena pendaftaran sudah bisa dilakukan online dengan tahap yang begitu sederhana.
7. Informasi Akuntabilitas Pelayanan Kesehatan
Sama halnya dengan sebuah toko, pasie dapat dipandang sebagai seorang konsumen. Dan sudah sewajarnya jika seorang konsumen ingin memberikan masukan mengenai produk atau layanan yang mereka terima. Hal ini sangat memungkinkan dengan adanya implementasi transformasi digital di faskes.
Karena konsumen dapat memberikan masukan tentang bagaimana suatu rumah sakit atau klinik memberikan pelayanan. Masukan tersebut nantinya bisa berguna untuk konsumen lainnya dalam mempertimbangkan klinik. Dan bagi klinik sendiri, masukan ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi atas pelayanan yang diberikan.
Itu dia deretan dampak transformasi digital di perusahaan dan fasilitas kesehatan. Dilihat dari dampaknya, bisa diambil kesimpulan bahwa digitalisasi faskes mampu menghadirkan banyak manfaat di bidang kesehatan. Namun tentunya dibutuhkan sosialisasi yang matang agar manfaat tersebut bisa benar-benar dirasakan.