Lumenus.id – Industri nuklir telah memainkan peran penting dalam penyediaan energi dunia, namun tak jarang muncul kecelakaan besar yang mempengaruhi kehidupan manusia, lingkungan, dan kebijakan energi di seluruh dunia. Berikut adalah lima kecelakaan nuklir paling mengguncang dunia, termasuk Tragedi Chernobyl yang dikenal sebagai salah satu yang paling mematikan dalam sejarah.
1. Tragedi Chernobyl (1986)
Tragedi Chernobyl adalah kecelakaan nuklir yang paling terkenal dan mengerikan dalam sejarah. Terjadi pada tanggal 26 April 1986, di Reaktor No. 4 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di Ukraina (yang saat itu masih bagian dari Uni Soviet). Kecelakaan ini dipicu oleh uji coba yang salah pada reaktor yang menyebabkan ledakan hebat dan kebocoran radiasi yang luas.
Meskipun ada upaya untuk menanggulangi kebocoran tersebut, dampak dari Chernobyl sangat besar. Ribuan orang dievakuasi dari daerah sekitar, dan dampak radiasi masih dirasakan hingga hari ini. Menurut berbagai sumber, angka kematian yang langsung diakibatkan oleh kecelakaan ini diperkirakan mencapai ratusan orang, sementara ribuan orang lainnya terkena dampak jangka panjang akibat paparan radiasi. Chernobyl mengguncang dunia dan mengubah pandangan banyak negara terhadap energi nuklir.
2. Kecelakaan Fukushima (2011)
Pada 11 Maret 2011, Jepang diguncang oleh gempa bumi dan tsunami besar yang menyebabkan kerusakan parah pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi. Gempa tersebut mematikan sistem pendingin reaktor, yang kemudian menyebabkan pelelehan bahan bakar nuklir di tiga reaktor. Meskipun tidak ada ledakan besar seperti di Chernobyl, kebocoran radiasi yang terjadi cukup besar untuk mengancam keselamatan para pekerja dan penduduk sekitar.
Pemerintah Jepang mengungsikan lebih dari 100.000 orang dan melarang kembali ke daerah tersebut untuk waktu yang lama. Akibat dari insiden ini, banyak negara mulai mengkaji ulang kebijakan energi nuklir mereka. Kecelakaan Fukushima juga menyoroti risiko besar yang terkait dengan bencana alam dalam operasional pembangkit nuklir.
3. Kecelakaan Three Mile Island (1979)
Kecelakaan Three Mile Island yang terjadi pada 28 Maret 1979 di Amerika Serikat juga termasuk dalam salah satu kecelakaan nuklir terbesar dalam sejarah. Insiden ini terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Three Mile Island di Pennsylvania, ketika sistem pendingin salah berfungsi dan menyebabkan sebagian inti reaktor mengalami pelelehan sebagian. Meskipun tidak ada korban jiwa langsung akibat kecelakaan ini, potensi ancaman radiasi menyebabkan ketakutan besar di kalangan masyarakat.
Kecelakaan ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang keselamatan pembangkit nuklir di Amerika Serikat. Meskipun radiasi yang dilepaskan tidak sebesar yang diperkirakan sebelumnya, insiden ini akhirnya memperlambat pembangunan pembangkit nuklir baru di AS dan memperkuat regulasi keselamatan energi nuklir secara global.
4. Kecelakaan Windscale (1957)
Kecelakaan Windscale, yang terjadi pada 10 Oktober 1957, adalah insiden nuklir pertama yang besar di Inggris. Pembangkit nuklir Windscale di Cumbria, Inggris, mengalami kebakaran pada salah satu reaktor yang menyebabkan pelepasan radiasi yang sangat besar. Kebakaran tersebut mengarah pada pencemaran lingkungan yang meluas dan menyebabkan banyak kontaminasi radioaktif di sekitar area tersebut.
Meskipun kejadian ini tidak menyebabkan korban jiwa langsung, efek jangka panjang dari paparan radiasi cukup merusak kesehatan warga dan lingkungan sekitar. Kecelakaan Windscale menyoroti potensi risiko yang terkait dengan reaktor nuklir berteknologi lama, dan mempercepat pengawasan keselamatan energi nuklir di Inggris.
5. Kecelakaan Kyshtym (1957)
Pada tahun 1957, kecelakaan nuklir besar juga terjadi di fasilitas nuklir Mayak di Kyshtym, Rusia. Kecelakaan ini disebabkan oleh kegagalan sistem pendingin di salah satu fasilitas penyimpanan limbah nuklir, yang menyebabkan kebocoran radiasi tingkat tinggi. Meskipun tidak ada laporan korban langsung, kecelakaan ini menimbulkan pencemaran radiasi yang meluas dan mengakibatkan terjadinya penyakit akibat paparan radiasi pada ribuan orang.
Kyshtym menjadi salah satu kecelakaan nuklir yang paling merusak, meskipun kurang dikenal dibandingkan dengan Chernobyl atau Fukushima. Pencemaran yang terjadi mengakibatkan pengungsian ribuan orang dari daerah tersebut dan memengaruhi kebijakan nuklir di Uni Soviet pada masa itu.
Penutup
Kelima kecelakaan nuklir ini menggambarkan betapa besar risiko yang terkait dengan penggunaan energi nuklir. Meskipun teknologi ini memiliki potensi besar untuk menyediakan energi yang efisien dan ramah lingkungan, kejadian-kejadian tersebut menjadi peringatan penting tentang pentingnya keselamatan dan pengelolaan risiko yang terkait dengan pembangkit nuklir. Sebagai hasil dari insiden-insiden tersebut, banyak negara kini lebih berhati-hati dalam mengembangkan dan mengelola teknologi nuklir, dan banyak yang mengalihkan fokus pada pengembangan energi terbarukan untuk masa depan yang lebih aman.